Life experiences of a new born Programmer++ and all his hobbies. - @rizqirizqi
Turn off the light for EARTH HOUR by clicking the switch below :D

ON/OFF

Minggu, 03 Juli 2011

Pembuatan Film X-1 SMANTI 10/11 (1 Cinta 1 Cita 1 Cerita)

Ini nih, yang mau gua ceritain dari waktu itu. Emang bakal lama bikin postnya, soalnya panjang banget, dan itu sedikit males -__- hehe. Tapi dengan niat dan perjuangan yang kuat, akhirnya gua bisa memulai untuk menulis post ini.


1. TUGAS DARI GURU KESENIAN

Pertama-tama, gua ucapkan Alhamdulillah. Karena proyek film yang cukup besar ini akhirnya selesai dibuat. Film yang berjudul 1 Cinta 1 Cita 1 Cerita ini merupakan sebuah tugas dari guru kesenian di sekolah gua. Sebelum tugas film ini diberikan, guru tersebut memberikan tugas make up dan menari.
Foto sekelas setelah tugas Make up
Setelah tugas itu selesai, sang gugru pun meminta tugas terakhir, yaitu penggabungan dari tarian dan makeup sekelas menjadi sebuah film.

Awalnya,
kelas gua memang rada telat dikasih taunya, katanya sang guru ngga tau kalo ada jam pelajaran di kelas gua pada hari diwaktu seharusnya beliau mengajar. Sekitar 3 minggu guru itu ga masuk ke kelas gua. Saat itu kelas lain sudah memulai tugas awalnya, yaitu make up. Kelas gua baru memulai di minggu selanjutnya.

Setelah 2 minggu pertemuan dilakukan untuk mengambil nilai make up, akhirnya sang guru melanjutkan ke tugas menari, kelompok pun dibagi. Dan kebetulan gua dapet MD (Modern Dance).
Scorpion Boys
Di foto itu, gua berada di posisi STRIKER (baca:depan). Make up gua horor kan ? Haha. Nah, setelah X minggu latihan (gua lupa), tugas terakhir pun diberikan.

FILM !

YAK, FILM !

IYA FILM ! SAKALI EH !

OKE OKE, FILM

*TABOK*

*LEMPAR PAKE KULKAS*

. . .


2. PEMBUATAN FILM X-1

Awalnya, pada hari-hari setelah diberitahu sang guru untuk membuat film, anak-anak kelas gua masih santai santai aja, padahal kelas lain udah duluan. Biasa lah, kelas gua demennya SKS (Sistem Kebut Sampai mati). Kenapa gua sebut SAMPAI MATI ? Ya memang begitu, kalo di awal-awal, anak-anak kelas gua itu santai, udah deket hari H, baru mati-matian NGEJER DETLAIN. Setelah beberapa hari, atau mungkin beberapa minggu terlewati. Sang sutradara, bernama Poppy R. G. P. memulai briefing pembuatan film tersebut. Pembagian tugas dilakukan pada saat itu. Saat itu gua diberikan tugas menjadi seorang aktor sekaligus menjadi editor film itu. Tetapi seiring berjalannya waktu, gua mengajukan diri buat jadi cameraman, soalnya gua takut bingung pas ngeditnya kalo orang lain yang jadi cameramen.

Beberapa hari terlewati, gua dan temen-temen melakukan syuting di berbagai waktu, tempat, dan suasana. Deadline tinggal 2 minggu lagi, dan film tersebut harus selesai dengan durasi 1 jam. “Gila, bisa mati gua ngeditnya” Gua memikirkan kata-kata itu. Tapi untungnya gua kan ekskul DLS (Digital Lab Studio), gua meminta bantuan Mas Dhani (Master DLS) buat ngajarin membuat efek-efek dan berbagai komponen editan yang diminta oleh sutradara. Gua dan 2 orang temen gua yang juga seorang editor dalam film tersebut membayar sejumlah uang ke DLS untuk les. Mas Dhani menurunkan Gestra sebagai guru yang akan mengajarkan para editor.

Di pertemuan pertama, gua dan editor lainnya belajar basic pengeditan film. Mulai dari cara cut dan lain lain. Karena sisa waktu pengumpulan ga lama lagi, gua dan temen-temen sekelas melakukan SKS-nya. Gua sampe kecapean buat syuting kesana kemari, dateng pagi-pagi, pulang terakhir. Haah, pengalaman yang menakjubkan memang. Dan sampai akhirnya, waktu pengumpulan hampir tiba. Tugas ini dikumpulkan sebelum UKK, dan UKK akan dilaksanakan beberapa hari lagi.

“Mampus deh gua, kapan gua ngeditnya, syutingnya aja belom selesai” itu kata-kata yang terombang-ambing di kepala gua. Karena gua dan temen-temen merasa kalo kami ga bisa ngumpulin sesuai deadline, jadi kami meminta waktu undur kepada guru kesenian itu. Dan ternyata kelas-kelas lain pun meminta waktu undur. Jadi, sang guru mengundur deadline pengumpulan film tersebut. Film akan dikumpulkan setelah UKK.

“Haaah, bagaikan ikatan tali dan rantai yang mengikat badan gua terlepas”, muncul kata-kata itu di kepala gua. Dan akhirnya, gua dan temen-temen melakukan pending syuting dan akan fokus ke UKK .

Satu abad kemudian Satu minggu kemudian, UKK pun selesai, di minggu setelah UKK ini akan ada banyak remedial jika nilainya pada jelek. Dan untungnya gua ga ada remedial ! Kalo tadi tali dan rantai yang terlepas, sekarang kepala gua yang terlepas. Bahagianya gua pada saat itu, TAPI, mengingat tugas kesenian yang belum selesai, rasanya tali dan rantai yang terlepas tadi kembali lagi mengikat badan gua, kepala gua pun ikut menyatu lagi dengan badan gua.

PENGEJARAN DETLAIN pun dilakukan lagi. Saat ini, syuting film sudah selesai sekitar 65,432%. Dan overall proyek film ini baru selesai sekitar 54,321%. Gua dan beberapa temen gua mendiskusikan jadwal syuting film.

Setelah didiskusikan, kami menentukan hari dan lokasi syuting. Dan di hari itu gua dan temen-temen bakal menghabiskan waktu seharian buat menyelesaikan film itu. Setiap kelompok nari dijadwal syutingnya. Satu kelompok satu jam. Gila emang. Tapi untungnya syuting berjalan dengan mulus. Walaupun ada sedikit hambatan. Hehehe

Akhirnya syuting selesai dan saatnya mengedit. Gua dan editor lainnya menjadwal waktu mengedit. Dan akhirnya gua nginep di rumah Erwin dan bakal begadang buat menyelesaikan pengeditan beserta finishing. Sampai di rumah Erwin, Poppy sang sutradara menelpon gua dan katanya ibu gua nelpon ke dia dan nanyain gua. Poppy sempat nyuruh gua pulang, tapi gua tetap maksa ga mau, gua pengen film ini cepet selesai. Dan Poppy memperbolehkan gua nginep asal gua nelpon ibu gua dulu. Poppy juga mengancam, kalo gua sampe sakit gara-gara begadang buat ngerjain tuh film, gua bakalan DIBUNUH ! Wah, serem juga ya Poppy, hahaha. Tapi gua yakin itu Cuma becanda (yaiyaah !). Ketika telpon Poppy terputus, kebetulan telpon ibu gua masuk, dan gua ngasih tau keaadan gua saat itu.

Setelah beres-beres barang, gua langsung memulai pengeditan, Erwin pun begitu. Di tengah-tengah pengeditan . . .
Erwin lagi Sleeping Beauty
ERWIN TERTIDUR DENGAN NYENYAK BERSAMA LAPTOPNYA YANG TERBENGKALAI !!!

Oh maaan ! Akhirnya gua melanjutkan pengeditan sendirian. Dan ternyata, masih banyak kurangnya, ada beberapa adegan yang belum di-take videonya, ada beberapa scene yang belum masuk ke laptop gua, ada yang belum dubbing, dan banyak hal lainnya yang kurang. Karena udah ngantuk banget, gua akhirnya memutuskan untuk tidur.

Keesokan harinya, GUA SAKIIIIT ! ~(o.0)~

“Waduh, bisa dibunuh Poppy nih -__-“

Hari itu gua ke sekolah dan sempat melakukan beberapa syuting yang belum di-take. Malam harinya, gua berniat untuk melanjutkan pengeditan, tapi gua . . .

GA GA GA KUAAAT ! Gua bener-bener pusing pada saat itu, dan akhirnya gua istirahat dan tidur. Karena beberapa hari lagi akan bagi rapot. Gua memikirkan tentang pengumpulan film, gua bingung kapan mau ngumpulinnya. Soalnya guru-guru pasti udah beresin nilai. Keesokan harinya gua maksain buat pergi ke sekolah bersama beberapa temen gua untuk melakukan editing dan ingin menyelesaikan film hari itu juga lalu mengumpulkannya besok pagi. Gua melakukan pengeditan di ruang kesenian sekolah agar suasana tenang dan bisa fokus biar cepet selesai. Tapi ternyata film itu tidak selesai hari itu. Waktu terus mengejar ! Gua harus beresin film malam harinya sendirian. Dan malam itu gua begadang. Baru tidur setelah solat subuh. Film tersebut sudah hampir selesai. Kira-kira overall penyelesaian film pada saat itu adalah 87,654%.

Paginya jam 8 gua bangun dan bersiap-siap ke sekolah untuk menyelesaikan film dan mengumpulkannya. Sampe di sekolah, “KEMANA TEMEN-TEMEN GUAAA !!!” para editor lain ga bisa dateng dan ga ada satu pun temen gua yang dateng. Pada tega ya nyiksa gua, udah mah lagi sakit, ga ada yang bantuin, hahaha, tapi gapapa, demi kelas ini mah. Gua menunggu dan menunggu, berharap ada seseorang yang dateng buat ngebantuin gua menyelesaikan film. Kira-kira jam 10, temen gua yang namanya Wahyu dateng. Alhamdulillah, pasukan bertambah. Ga lama kemudian, dateng Ihsan dan Anis. Dyara sang editor pun dateng. Tapi Erwin ga dateng -__-

Saat itu, Anis dengan dibantu Ihsan menyelesaikan pembuatan album kelas. Wahyu dan Dyara ngebantuin gua ngedit film. Seiring berjalannya waktu, gua dan temen-temen tetap melanjutkan pengeditan tanpa henti. Hanya diselingi oleh makan dan sholat. Tapi, ketika udah jam 2-an. Gua membuka internet untuk mencari video tambahan dan soundtrack buat film. Karena membuka internet, iseng-iseng gua dan temen-temen lainnya membuka Facebook dan Twitter. Di Facebook, kami melihat comment-comment di group kelas kami. Kami melihat di comment itu lagi pada ribut-ribut tentang liburan kelas kami. Ada yang pengen nginep di villa, ada yang pengen ke kebun raya, ada yang pengen makan-makan doang. Haaah, macem-macem emang kelas gua mah. Tapi di ujung-ujung comment, kelas kami ternyata jadinya ke kebun raya. Lalu, gua dan beberapa temen gua yang ada di sana mendiskusikan tentang liburan kelas kami. Soalnya kami yakin, banyak diantara kami yang pengen nginep di villa. Dan kebetulan yang ada di sana itu yang memilih ke villa.

So, gua dan temen-temen yang di sana merencanakan tentang PEMBERONTAKAN. Hahaha. Bukan pemberontakan juga sih sebenernya, Cuma pengen bikin liburan seru dan ga garing. Gua dan temen-temen yang disana pengen banget nginep. Jadi, Wahyu menulis comment di group tersebut menggunakan account Ihsan, soalnya kalo pake account gua, anak-anak pasti malah ngebantah. Begini commentnya : “stop comment!!!!!!!!!” dan setelah Wahyu menulis seperti itu, ga ada yang berani mencet Enter. Dan akhirnya Ihsan melakukan frontalitasnya. “JEDERRR !” Suara tombol enter yang dipukul Ihsan (Lebay). Lalu Ihsan menuliskan kata-kata lanjutannya dan kata-kata itu dipikirkan sedemikian rupa agar temen-temen pada setuju. “Dari pada liburan cuma di kebun raya, mending kita jadiin nginep di villa sodara wahyu. kalau ada yg ga bisa, bisa ikut acara sampe sore aja nanti kita cariin transport. ga enak sama sodara wahyu udah ditanya-tanyain masa di cancel gitu aja”. Begitulah kata-katanya. Dan temen-temen gua yang lain yang berada di tempat itu langsung LOG IN ke accountnya masing-masing untuk menjawab setuju dan nge-like post itu untuk menarik perhatian temen-temen yang lainnya biar setuju dan nge-like juga.

Setelah ditunggu beberapa saat, sudah mulai ada beberapa orang yang setuju dan nge-like. Selagi menunggu, gua dan temen-temen melanjutkan pengeditan film. Waktu berjalan begitu cepat, ga kerasa ternyata udah jam 5 sore. Gua dan temen-temen gua akhirnya pulang dan film tersebut belum selesai, padahal gua berniat film itu selesai hari itu juga dan dapat dikumpulkan hari itu. Sekarang overall penyelesaian film sudah mencapai 98,7654321%. Dan akhirnya gua lagi gua lagi yang harus menyelesaikan film tersebut, mana editor laeeeeeen !!! -__-

Malam harinya, gua menyelesaikan pengeditan sendirian dan gua begadang lagi. Malam ini gua Cuma begadang sampe jam 1 dan gua tidur. Cuma sampe jam 1 bukan karena udah selesai, tapi ada bagian yang ngga ada, jadi gua ga bisa melanjutkan pengeditan. “Yaaah, ga jadi dikumpul besok” Itulah kata-kata yang muter-muter di kepala gua pada saat tidur.

Keesokan harinya, gua berangkat ke sekolah lagi. Sampe di sekolah, ternyata hampir semua temen-temen sekelas gua lagi ada di kantin. Gua kesana dan meminta data ke temen gua yang menyimpan datanya. Gua melanjutkan pengeditan dan beberapa temen gua yang lain pergi buat survei villa untuk menginap nanti. Tersisalah beberapa orang yang menemani gua mengedit film. Tadinya gua berniat untuk mengumpulkan hari itu. TAPI, ternyata lagi lagi filmnya ga selesai ! Sebenernya sih udah selesai, tinggal di-export dan di-burn. Tapi saat itu udah jam setengah 6, jadi ga mungkin juga kalo gua maksain buat ngumpulin hari itu, ruang guru pasti udah ditutup. Akhirnya kami pun pulang . . .

Pada malam harinya gua nge-review lagi, apakah masih ada cacat apa ngga. Ternyata ada beberapa yang suaranya ga kedengeran, noisenya terlalu berlebihan, pencahayaan kurang, warna kurang cerah dan lain lain. Gua pun membereskan semuanya sampai jam 11 an. Gua mulai meng-export film itu dan selagi menunggu exportnya selesai, gua malah main dengan laptop gua, twitteran dan segala macem, hehehe, soalnya gua pengen melihat proses selesainya film ini. Setelah selesai, gua mulai ngeburn. Selagi nge-burn, gua solat dan berterimakasih kepada Allah yang telah membantu gua menyelesaikan film ini. Dan karena gua udah ngantuk banget setelah solat gua langsung TIDUR. Nikmatnya tidur pada saat itu, karena 3 malem berturut-turut gua begadang sampe sakit. Segalanya memang butuh perjuangan, hehe. Patut ditiru tuh, tapi sakitnya jangan ditiru, jaga kesehatan juga, hehe.

Gua bangun jam 5 dan melihat burning-nya udah selesai. DVD-nya gua ambil dan langsung gua tandain pake spidol permanen. Gua bersiap-siap buat berangkat sekolah. Gua semangat banget hari itu, soalnya proyek film udah selesai dan siap dikumpulkan !!!!! YEAAH !!!

Pengumpulan Film
Cover
Dan akhirnya, gua dan temen-temen sekelas gua nobar film tersebut. Setelah ditonton bareng, ternyata masih ada bagian yang hilang, itulah kekurangannya, hehe. Soalnya kami bener-bener mengejar deadline. Kalo gua ga begadang 3 malem berturut-turut kayak gitu mungkin filmnya ga bakal selesai pada saat itu.

Begitulah cerita pembuatan film 1 Cinta 1Cita 1 Cerita.

Dan buat cerita yang liburan, kami ga jadi nginep di villa karena ada sedikit masalah, hehe. Kami jadinya pergi nonton "INSIDIOUS" ke XXI dan pulangnya langsung makan di PH, lumayan laah, hahaha.

Intinya, segalanya membutuhkan waktu, jadi hargailah waktu dan gunakan sebaik-baiknya, jangan sia-siakan waktumu ! Segalanya juga membutuhkan usaha dan do’a agar dapat berjalan dengan baik dan lancar serta mendapatkan hasil yang terbaik beserta manfaatnya untuk kita, masyarakat dan dunia.

Untuk cerita tentang isi filmnya, gua masih ragu buat nulisnya di blog, hehe.

Oke, sekian, thanks for visit and reading my blog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PLEASE COMMENT HERE

What do you think about this post ? :)